Pengalaman Install Ubuntu di Laptop Jadul
Id Harian - Install ubuntu di laptop jadul. Apakah anda pernah mengalami laptop jadul kalau dinyalakan lambatnya minta ampun? Saya punya pengalaman menarik tentang laptop jadul, dilihat tahun pembeliannya sekitar 2011, berarti kira-kira usianya sekarang 10 tahun-an. Bisa dibayangkan umumnya laptop usia 5 tahun banyak yang sudah minta ganti baru, ini sudah 10 tahun masih eksis digunakan.
Tepatnya tahun 2015, saat itu saya beli laptop di teman dalam kondisi secondhand alias barang second/bekas. Waktu beli laptop itu saya pikir baru 2 atau 3 tahun, ternyata sudah 5 tahun-an (dilihat pada stiker, tanggal pembelian tercatat tahun 2011). Walaupun sudah menginjak 5 tahun, laptopnya masih bekerja dengan baik dan baterai juga terawat alias tidak bocor.
Laptop ini sehari-hari saya gunakan hanya untuk ngetik, ya umumnya anak kuliahan. Tidak ada aplikasi berat yang diinstall, kecuali game-game ringan untuk hiburan. Waktu itu belum kepikiran untuk coba install ubuntu, karena sistem operasi windows masih bekerja dengan baik dan tidak berat.
Namun, penggunaan menginjak tahun ke 3, hardisk sudah mulai bunyi dan sering mengalami "CPU usage 100%". Betapa menjengkelkan bila sudah mengalami gejala tersebut, mau buka browser saja nunggu 5 menit tambah suara hardisk layaknya orang teriak-teriak minta tolong. Nah dari situ mulai kepikiran untuk install ubuntu, konon katanya ubuntu lebih ringan dari Windows.
Setelah memutuskan untuk install ubuntu, penggunaan laptop lumayan lancar tapi suara hardisk masih mengganggu. Ada masukkan dari teman untuk mengganti hardisk (HDD) atau sekalian pasang SSD, sayapun membandingkan kelebihan dan kekurangan antar keduanya. Kemudian saya memilih untuk hijrah ke SSD, karena SSD lebih cepat dalam memproses data ketimbang HDD. Otomatis sistem operasi akan berjalan dengan baik dan suara bising nyaris tidak terdengar, dan memang performanya langsung terasa pada saat proses install ubuntu.
Begitu proses install ubuntu selesai, performanya serasa lagi pakai laptop gaming (bukan lebay ya :D, tapi memang berasa). Pertanyaannya, kenapa tidak install Windows, kan sudah memakai SSD? Saya memilih install ubuntu karena penggunaannya hanya sebatas buat ngetik, dan melihat kondisi laptop yang sudah berumur. Lagipula aplikasi yang disediakan cukup lengkap, dari aplikasi editing video hingga aplikasi perkantoran tersedia dalam sistem operasi ubuntu dan gratis.
Hal yang dilakukan setelah install ubuntu
Selanjutnya apasih hal pertama yang harus dilakukan setelah install ubuntu?
- Pertama yang biasa saya lakukan adalah memeriksa data pribadi terlebih dahulu bila saat install ubuntu tidak menghapus atau format seluruh disk.
- Yang kedua, bila ada jaringan Wifi di sekitar anda segera coba koneksikan dengan laptop. Dengan langkah ini anda dapat memastikan bahwa driver untuk Wifi berjalan dengan baik.
- Setelah tersambung dengan Wifi, lakukan update sistem dengan mengetikkan perintah "sudo apt update" dilanjutkan dengan perintah "sudo apt upgrade".
- Jangan lupa untuk memeriksa sistem secara keseluruhan, untuk meminimalisir error di kemudian hari.
Aplikasi wajib setelah install ubuntu
Pengalaman pertama yang umum terjadi setelah install ubuntu yaitu bingung mau pasang aplikasi apa saja, karena itu saya akan memberi daftar aplikasi yang wajib dipasang.
1. FreeOffice
Meskipun sudah tersedia aplikasi LibreOffice, tapi menurut saya masih kurang nyaman dari segi tampilan menu. Oleh sebab itu saya menggunakan FreeOffice yang memiliki gaya tampilan hampir sama dengan Microsoft Office.
2. MPV Media Player
MPV media player adalah aplikasi pemutar video dengan tampilan yang minimalis.
3. Gnome Tweak Tool
Setelah install ubuntu, aplikasi ini awalnya belum terpasang. Gnome tweak tool sangat bermanfaat untuk mengatur dan mengganti tampilan ubuntu.
4. BleachBit
Cara kerja dari aplikasi bleachbit hampir sama dengan CCleaner yang ada di Windows, gunanya untuk menghapus cache.
Bagi saya dari empat daftar aplikasi di atas sudah cukup lengkap, apalagi hanya digunakan buat mengetik. Pengalaman pertama menggunakan ubuntu anda harus membiasakan diri dengan memerhatikan tool-tool dan posisi tombol yang berbeda dari windows. Sampai saat ini saya masih menggunakan laptop jadul yang berusia 10 tahun-an itu dan masih bekerja dengan sangat baik.
Saya rasa install ubuntu dan mengganti HDD ke SSD adalah keputusan tepat bila laptop anda sudah berumur, saya tidak memaksa anda untuk beralih ke sistem operasi ubuntu, sesuaikan dengan kebutuhan anda.
Demikian adalah share pengalaman install ubuntu di laptop jadul yang sudah
berumur 10 tahun, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Install Ubuntu di Laptop Jadul"